New Normal sudah dekat (atau bahkan sudah dimulai). Masa dimana kita memulai bisnis dan segala aktivitas masyarakat, dengan protokol kesehatan yang lebih ketat. Dengan protokol ini, bisnis tidak dapat lagi beroperasional seperti tahun sebelumnya. Lalu bagaimana cara membangun bisnis yang sustainable dalam New Normal?
Artikel ini membahas bagaimana Business Sustainability dapat dilakukan melalui framework bisnis yang baik.
Klik tautan singkat dibawah untuk menuju ke area pembahasan spesifik:
Apa itu Business Sustainability?
Secara singkat, sebuah bisnis dikatakan sustainable jika bisnis tersebut memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai macam resiko yang dihadapi bisnis tersebut.
Karena business sustainability berhubungan erat dengan ketahanan bisnis untuk beroperasi, maka stamina (baca: nafas bisnis dalam operasional yang panjang) menjadi hal yang penting. Metode ini lebih banyak digunakan oleh para pengusaha yang membangun bisnis nya perlahan dari bawah, seringnya secara organik.
Bagaimana jika saya ingin membangun business secara marathon dan sprint pada saat bersamaan? Sebetulnya bisa saja jika kesehatan bisnis anda sudah baik. Soal ini akan kami bahas dibawah nanti.
Less cost, more revenue
Untuk mendukung ketahanan yang panjang, maka anda dapat melakukan 2 hal: memperkecil biaya, dan menambah penghasilan. Optimasi proses operasional anda akan berimbas langsung terhadap biaya yang menurun, dan biaya yang optimal sama dengan hemat. Hemat pangkal kaya kan?
Kemudian, dari sisi penjualan, anda dapat mencoba memperluas market dan jangkauan produk/jasa anda. Mengapa? karena semakin banyak orang mengetahui produk anda, semakin tinggi persentase penghasilan anda (dengan catatan, seluruh aspek pengembangan produk dan strategi sudah dibuat dengan baik).
Quality, Cost, Deliverables
Ada terminology yang sering dipakai dalam project management, dinamakan project management golden triangle. Intinya begini: anda hanya dapat memilih dua dari tiga variable: Quality (kualitas), Cost (harga), dan Deliverables (kecepatan).
Contoh:
- Suatu produk / jasa yang memiliki kualitas bagus dan cepat, maka semakin mahal harganya.
- Di sisi lain, produk yang murah dan cepat akan memiliki kualitas yang rendah (mass production)
- Sedangkan produk yang bagus dengan harga murah memiliki tendensi lambat (handmade)
Anda perlu memikirkan dua dari tiga variable ini untuk menentukan target market maupun sustainability dari produk anda.
Optimasi internal
Ingat tujuan utama optimasi? Memperkecil biaya dan mengoptimasi seluruh sumber daya yang anda miliki (uang, waktu, maupun orang). Optimasi internal menitikberatkan kepada optimasi team anda, beserta proses bisnis yang anda miliki.
Ketiga batasan utama (modal, waktu, dan kualitas) tetap berlaku disini, hanya untuk kualitas dapat digantikan dengan skill / kemampuan anda. Tahap pertama optimasi adalah mengerti mana dari ketiga ini yang anda miliki saat ini, dan menggunakannya semaksimal mungkin. Untuk memudahkan penjelasan, kami membuat diagram diatas sebagai panduan.
Tidak memiliki modal?
Jika anda tidak memiliki modal, maka yang paling utama perlu anda miliki adalah skill, dalam hal ini pengetahuan yang cukup mengenai area yang anda mau kuasai (misal: marketing, atau sales, atau teknis). Waktu menjadi variable pendukung. Semakin banyak waktu yang anda miliki, semakin anda dapat menghasilkan sesuatu.
Tidak memiliki waktu?
Maka minimal anda perlu memiliki modal. Dengan modal, anda dapat mendelegasi / outsource / freelance suatu tugas kepada orang lain. Skill diperlukan sebagai pendukung, agar anda tidak dibodohi oleh orang lain :). Modal yang besar tanpa pemahaman yang mendalam akan suatu hal beresiko dana yang digunakan tidak optimal.
Tidak memiliki skill?
Kami akan berargumen jika anda tidak memiliki skill/pengetahuan dasar, maka anda perlu meluangkan waktu pertama-tama untuk belajar. Lalu, tidak bisakah dibeli dengan modal? Kembali lagi ke point sebelumnya: bisa saja, tapi beresiko anda tertipu. Bisnis yang sustainable memerlukan anda minimal mengerti dasar-dasar dari seluruh area bisnis.
Nah seringkali ada yang bertanya: bagaimana jika tidak punya uang, waktu mepet, dan tidak punya pengetahuan? Well, sayangnya hal tersebut mustahil. Sama seperti anda meminta produk yang bagus, murah, cepat. Saran kami, kejar salah satu variable diatas terlebih dahulu. Tabung uang anda, atau sisihkan waktu anda untuk belajar / mengerjakan bisnis anda sendiri.
Optimasi Eksternal
Jika sebelumnya kita membahas optimasi internal, maka optimasi eksternal berfokus pada produk / jasa anda yang berhubungan secara langsung dengan customer anda.
Kunci dari optimasi secara eksternal kurang lebih sama dengan internal, dan menitikberatkan pada perancangan informasi dari suatu produk. Karena topik utama artikel ini adalah Digital Transformation, informasi menjadi prioritas tertinggi. Kenapa? karena informasi yang anda tampilkan menentukan perspektif konsumen anda.
Besar kemungkinan, produk/jasa yang anda tawarkan akan bersaing dengan banyak produk/jasa lainnya. Belum lagi problem keterbatasan kemampuan membaca dan mengolah data secara cepat.
Otomatisasi Proses
Sekarang anda sudah mengerti variable utama anda di internal maupun exsternal (produk/jasa), mari kita bahas bagaimana anda bisa mengoptimasi keduanya dengan bantuan teknologi.
Ada banyak proses yang anda dapat otomatisasi, baik itu secara internal atau pada produk anda. Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan freelance market, atau melakukan outsource area bisnis yang tidak kritikal. Cara ini sebetulnya sudah dilakukan oleh banyak perusahaan, namun hanya terkait di area sales. Umumnya, team sales suatu bisnis bekerja dalam struktur bonus, dimana gaji pokok yang tidak terlalu besar dikaitkan dengan bonus secara proporsional dengan performa sales mereka. Semakin banyak closing sales yang dapat dilakukan mereka, semakin besar bonus yang didapatkan.
Area support merupakan area lain yang dapat menerapkan prinsip scaling secara sustainable seperti ini. Freelance market dan outsource support dapat digunakan untuk area bisnis anda yang tergolong bukan inti. Optimasi semua proses dengan Google Spreadsheet / Excel yang saling terhubung secara otomatis (menggunakan formula), gunakan payment gateway seperti Midtrans yang terhubung dengan website anda untuk mengurangi waktu administrasi dalam pengecekan pembayaran.
Untuk anda yang memiliki usaha retail, gunakan Omni-channel software untuk mempermudah proses manajemen order anda.
Skalabilitas & Inovasi
Selain optimasi proses dari sisi operasional internal maupun marketing dan penjualan produk/jasa anda, anda dapat juga melakukan inovasi untuk mendukung skalabilitas bisnis anda.
Tujuan dari skalabilitas adalah membuat usaha anda menjadi bisnis yang mampu berkembang semaksimal mungkin dengan minimal batasan waktu atau lokasi. Singkatnya, seberapa mudah dan cepat bisnis anda dapat dikembangkan, jika dana tersedia.
Produk jasa merupakan produk yang paling susah dikembangkan secara cepat karena jasa melibatkan sumber daya manusia. Untuk dapat di scale up, maka anda dapat melakukan repackaging / framing jasa yang anda berikan, sehingga orang mengenal produk jasa anda.
Singkat kata: ubah jasa anda menjadi produk yang spesifik: termasuk harga, batasan, dan deskripsi detail.
Inovasi produk anda
Lalu bagaimana dengan produk anda? apa yang perlu anda inovasikan? Salah satu hal yang jarang dilakukan bisnis, adalah menjual experience daripada menjual produk. Contoh: alih alih dari menjual makanan yang sudah di vacuum package, anda dapat membuat Home-Restaurant experience dimana customer anda ajak untuk melalui beberapa proses mudah (misal: plating) sehingga menghasilkan kepuasan / experience yang sama seperti dine-in pada restoran. Inovasi dapat dilakukan tanpa henti, dan seringnya tanpa biaya yang besar. Anda hanya perlu meluangkan waktu dan melihat trend market untuk membuat experience sesuai dengan apa yang market mau, tanpa mereka sadari secara langsung.
Summary
Business sustainability adalah hal terpenting dalam situasi new normal, dimana regulasi maupun situasi masih tergolong dinamis dan banyak berubah. Untuk membuat bisnis anda tahan terhadap perubahan atau resiko-resiko bisnis, anda dapat melakukan optimasi proses internal anda, maupun pada bagaimana anda menyajikan produk/jasa anda, terutama dari sisi penyajian informasi dan inovasi yang anda lakukan. Kami akan membahas lebih dalam tentang proses operasional bisnis yang efektif pada artikel lainnya. Jangan lupa untuk tetap berinovasi, Namaste. 😁🙏🏼
Rock Paper Scissors adalah Digital Business Architect. Kami membantu anda membuat digital startup anda sendiri dari tahap perencanaan, pengembangan, hingga product launch. Cari tahu lebih lanjut.